Ads 468x60px

Tuesday, November 22, 2011

Wisata Alam Danau Takengon


  
Setelah saya menulis artikel saya yang pertama berjudul 

Tempat Wisata Di Pulau Sabang

’’ kini saya akan bercerita tentang danau tawar yang berada di tanah kelahiran saya GAYO.

Dataran Tinggi Gayo. Kabupaten Aceh Tengah (Takengon) Nanggroe Aceh Darussalam adalah tempat saya di lahirkan. Agak terdegar aneh memang kalau membaca judul artikel ini. Tapi,, tunggu jangan berfikiran negatif dulu jadi gini nih di kota takengon (Aceh Tengah) yang kotanya ber udara sejuk, juga memiliki danau tawar yang indah nan eksotis. Danau ini adalah kebanggaan masyarakat takengon (Aceh Tengah). Oh... iya.. di kalimat atas ada tulisan dataran tinggi gayo, pasti sobat bertanya gayo itu apa...? jadi begini 99% di takengon masyarakatnya bersuku gayo yang 1% nya bersuku aceh, padang, jawa dan china. Suku Gayo masih dalam ruang lingkup aceh namun perlu sobat ketahui bahwa di aceh memiliki beberapa suku di antaranya gayo, aceh dan melayu.

Danau Takengon yang sejuk ini terletak di sebelah timur Kota Takengon, di dataran tinggi Gayo (1.250 meter di atas permukaan laut) Kecamatan Lut Tawar. Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Danau laut tawar ini adalah danau yang terluas di Propinsi Aceh dengan luas sekitar 5.472 Ha, panjang sekitar 17 km dan lebar 5,5 km.

Sesuai judul danau takengon yang mulai muncul karena danau yang tercinta ini, dulu masih banyak yang belum tau keberadaan nya selain masyarakat takengon. Ini mungkin dulu belum di perkenalkan kepada masyarakat indonesia bahwa danau yang sangat-sangat indah salah satunya berada di kota takengon (Aceh Tengah). Seiring perkembangan jaman, apa lagi di jaman tekhnologi ini kita berkesempatan memperkenalkan wisata daerah terbaik kita masing-masing kepada nasional maupun internasional, danau takengon sudah mulai banyak di kenal orang, baik dari wisatawan dalam negri maupun luar negri.

Mungkin sobat juga pernah melihat danau ini di televisi. Karena kalau tidak salah sih sudah 4 kali masuk dalam daftar program televisi seperti... ‘’catatan si bolang, si unyil, koper dan ransel, etnik runaway’’ dan sekarang sedang berlangsung penggarapan flm layar lebar lho sobat, berjudul JSP (Janji Sang Pemberani) yang mengambil keindahan alamnya. Kita tunggu aja deh di bioskop-bioskop kesayangan anda heehe,,,,

Ayo sobat datang ke danau tawar takengon, karna penginapan juga terhitung banyak  ada hotel yang di pinggir danau saya tidak kasi tau namanya apa nanti ada unsur ngiklan lagi,  satu hal jika datang ke takengon (Aceh Tengah) sobat sebaiknya membawa jaket yang tebal soalnya seperti apa yang saya bilang kalau di takengon udaranya sejuk nian ‘’apa lagi pas musim hujan haduuuhh,,,,, (sejuk pedeh) artinya dingin sekali’’ jika sobat menuju ke kota takengon (Aceh Tengah)  sobat bisa naik bus atau minibus dari arah medan sumatera utara atau pun bisa juga dari arah banda aceh, jika perjalanan  dari sumatera utara menuju takengon berkisar 8 atau 9 jam tergantung kelincahan pak sopirnya mengandarai bus atau mini bus hehe,,, nah jika berangkat dari Banda Aceh atau pusatnya Aceh. Hanya ada mini bus l300 waktu yang di tempuh lebih cepat dari pada medan (Sumatera Utara) bekisar 5 atau 6 jam sampai kota takengon.

Perlu di ketahui sobat. Di sekeiling danau takengon aceh tengah juga banyak legenda-legenda jaman dahulu seperti ‘’ loyang koro, putri pukes, puteri ijo’’
Baiklah saya akan mencoba menjelaskan legenda-legenda ini dengan sepengetahuan saya saja ya sobat mulai dari :

loyang koro (goa kerbau)
loyang koro adalah gua kerbau tp bukan berarti saya kerbau sobat, hahaaa,,,, itu nama goa nya, yang mana gua itu menembus daerah desa isaq masih di daerah aceh tengah tapi ber kilo-kilo meter panjang ntu gua sobat, di dalamnya kaga ada listrik, penginapan ama warung makan, klw sobat mau nembus gua itu bawa bekal sebanyak-banyaknya untuk beberapa hari dalam perjalanan,, haahaa maaf Cuma becanda kok sobat, gua itu sekarang sudah tertutup oleh stalakmit atau stalaktif ya,,, ga tau juga saya namanya sekarang gua itu panjang nya hanya beberapa meter saja.

Putri pukes
Kalaw ini dulunya cerita tentang pengantin baru yang menjadi batu, lupa juga saya ceritanya ntar sobat aja yang cari tau sendiri agar lebih abdol,,

Putri ijo (putri hijau)
Nah kalau ini dulunya cerita tentang 2 orang sedarah menikah dan awalnya si wanita ini tidak tau bahwa lelaki yang menikahi dia kakak kandungnya, lalu si wanita ini malu ketika tau suaminya adalah kakak kandungya. Dan wanita itu mengubur dirinya sendiri di pinggir danau tawar, dan konon menjadi ular hijau yg di sebut ‘’puteri ijo’’ yang besar ya seperti naga lah gitu,, ya konon si ceritanya begitu.

Bukan itu aja sobat masih ada wisata lainya ada puncak ‘’pantan terong’’. Dari puncak tersebut kita bisa melihat kota takengon dan hamparan luas danau tawar dan dari ketinggian entah berapa meter lupa saya ukur ntar deh hehee,,,,, dari sisi hiburan masyarakat gayo aceh tengah setiap tahunya pada bulan agustus mengadakan seni budaya ‘’pacuan kuda’’. Pacuan kuda ini berbeda dari pacuan kuda lainya karna yang menunggangi kuda ini anak berumur rata-rata 9-11 tahun dan tanpa memakai helm / pengaman dan hanya memegang tali yang di ikat ke kepala kuda, atau orang gayo menyebutnya (KEKANG). Pakaian penunggang kuda atau disebut ‘’joki’’. Ada yang memakai baju warna merah, kuning, hijau dan putih (ilang , ijo, kuning, poteh). Pokok nya seru deh sobat, mumpung bulan agustus ini bulan puasa, even pacuan kuda gayo di undur dan di adakan tgl 19 bulan sebtember 2011 nanti pegelaran seni pacuan kuda ini di adakan slama 1 minggu. So... masih ada kesempatan buat sobat menonton perlombaan pacuan kuda gayo.

Selain itu dari segi kuliner juga ada sobat. Yaitu ikan kecil khas danau tawar, yaitu ikan (Depik Gayo). Daaann mengingat sebagian besar masyarakat takengon adalah petani kopi tak lupa pula rasa kopi gayo yang aromanya ''beughh..... manthaaff'' kopi gayo ini termasuk kualitas terbaik di dunia kopi ini juga sering di exspor ke luar negri lho... karena kopi ini tumbuh dengan pupuk alami tanpa pupuk kimia, sehingga aroma kopi lebih terasa. adapun jenis kopi yang ada di takengon adalah  kopi arabika dan robusta. Ada juga kopi luwak kopi yang berasal dari pembuangan hasil permentasi di perut luwak atau (Musang). Harga kopi luwak ini cukup mahal si bekisar Rp. 800.000 sampai Rp. 1000.000  per kilo gram yang sudah berbentuk bubuk siap minum.

Oke sobat..... demikian sedikit informasi tentang wisata Danau Tawar takengon ( Aceh Tengah), kami menunggu sobat di takengon untuk berwisata. (Ike Gere Seni Selohmi we Kite Munentong Keindahen Takingen) artinya : ‘’ kalau tidak sekarang kapan lagi kita mengunjungi keindahan  takengon’’.

5 comments:

Joko said...

Mantap Emang Danau Takengon Ini Di tunggu Article Selanjutnya gan

Badrul said...

Lai Takengon Emang Pulau Yang Mantap Aq Uda Pernah kesana 1 X Gan

Jobles said...

Aq Belom Pernah Kesana Gan Disana Ada Apa aja

Admin : said...

@Jobless Disana Ada Pantai yang bisa untuk driving

Admin : said...

@ Semuanya Gak Bakalan Nyesal Dah Kalau Ke Danau Ini

Post a Comment